Powered By Blogger

Rabu, 24 Februari 2010

Metamorfosis

Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan. Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan differensiasi sel yang secara radikal berbeda.

Beberapa serangga, amfibi, mollusca, crustacea, echinodermata, dan tunicata mengalami proses metamorfosis, yang biasanya (tapi tidak selalu) disertai perubahan habitat atau kelakuan.

Metamorfosis serangga



Metamorfosis biasanya terjadi pada fase berbeda-beda, dimulai dari larva atau nimfa, kadang-kadang melewati fase pupa, dan berakhir sebagai spesies dewasa. Ada dua macam metamorfosis utama pada serangga, hemimetabolisme dan holometabolisme.
Metamorfosis tidak sempurna pada belalang

Fase spesies yang belum dewasa pada metamorfosis biasanya disebut larva. Tapi pada metamorfosis kompleks pada kebanyakan spesies serangga, hanya fase pertama yang disebut larva dan terkadang memiliki nama yang berbeda.

Pada hemimetabolisme, perkembangan larva berlangsung pada fase pertumbuhan berulang dan ekdisis (pergantian kulit), fase ini disebut instar. Hemimetabolisme juga dikenal dengan metamorfosis tidak sempurna.

Pada holometabolisme, larva sangat berbeda dengan dewasanya. Serangga yang melakukan holometabolisme melalui fase larva, kemudian memasuki fase tidak aktif yang disebut pupa, atau chrysalis, dan akhirnya menjadi dewasa. Holometabolisme juga dikenal dengan metamorfosis sempurna. Sementara di dalam pupa, serangga akan mengeluarkan cairan pencernaan, untuk menghancurkan tubuh larva, menyisakan sebagian sel saja. Sebagian sel itu kemudian akan tumbuh menjadi dewasa menggunakan nutrisi dari hancuran tubuh larva. Proses kematian sel disebut histolisis, dan pertumbuhan sel lagi disebut histogenesis.

Lama serangga menghabiskan waktunya pada fase dewasa atau pada fase remajanya tergantung pada spesies serangga itu. Misalnya mayfly yang hanya hidup pada fase dewasa hanya satu hari, dan cicada, yang fase remajanya hidup di bawah tanah selama 13 hingga 17 tahun. Kedua spesies ini melakukan metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis amfibi



Pada awalnya, katak betina dewasa akan bertelur, kemudian telur tersebut akan menetas setelah 10 hari. Setelah menetas, telur katak tersebut menetas menjadi Berudu.berudu hidup di air Setelah berumur 2 hari, Berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas. Setelah berumur 3 minggu insang berudu akan tertutup oleh kulit. Menjelang umur 8 minggu, kaki belakang berudu akan terbentuk kemudian membesar ketika kaki depan mulai muncul. Umur 12 minggu, kaki depannya mulai berbentuk,ingsang tak berfungsi lagi ekornya menjadi pendek serta bernapas dengan paru-paru.maka bentuk dari muka akan lebih jelas Setelah pertumbuhan anggota badannya sempurna, katak tersebut akan berubah menjadi katak dewasa dan kmbali berkembang biak.

Senin, 22 Februari 2010

Ciri-ciri Makhluk Hidup

CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP

Makhluk hidup mempunyai ciri – ciri :
1. Makhluk hidup memerlukan makan dan minum
2. Makhluk hidup bergerak
3. Makhluk hidup bernafas
4. Makhluk hidup tumbuh
5. Makhluk hidup berkembangbiak
6. Makhluk hidup peka terhadap rangsangan

1. Makhluk hidup memerlukan makan dan minum



Manusia, hewan dan tumbuhan memerlukan makanan sebagai sumber tenaga.
Tumbuhan berhijau daun membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan pada tumbuhan yang terjadi di daun dengan bantuan sinar matahari. Tumbuhan menyerap air dari dalam tanah dan mengambil gas karbondioksida dari udara, dengan bantuan energi cahaya matahari, tumbuhan mengubah air dan karbondioksida menjadi makanan-nya. Zat hujau daun disebut juga dengan klorofil. Hanya tumbuhan yang berklorofil yang dapat melakukan fotosintesis.

2. Makhluk hidup bergerak
Manusia dan hewan begerak berpindah tempat, tetapi tumbuhan tidak dapat berpindah tempat. Tumbuhan bergerak, tetapi tidak dapat berpindah tempat. Contoh gerakan tumbuhan adalah gerakan akar memanjang ke bawah dan kesamping. Tunas, daun, dan batang tumbuhan selalu mengarah ke arah datangnya cahaya matahari, serta mekarnya bunga.

3. Makhluk hidup bernafas
Manusia dan hewan bernafas menghirup gas oksigen dan mengeluarkan gas karbondioksida. Tumbuhan bernafas memerlukan gas karbondioksida dan mengeluarkan gas oksigen. Sehingga manusia dan tumbuhan saling ketergantungan. Alat pernafasan manusia adalah paru – paru. Cara bernafas pada hewan tidak sama antara satu dengan yang lain. Tumbuhan bernafas menggunakan seluruh permukaan tubuhnya. Udara dapat masuk melalui mulut daun (stomata). Udara juga dapat masuk melalui pori – pori kulit batang atau intisel.

4. Makhluk hidup tumbuh
Semua Makhluk hidup mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan pada tumbuhan ditandai dengan batang yang semakin tinggi dan daun yang semakin banyak. Pertumbuhan pada manusia dan hewan ditandai dengan bertambah besar, bertambah tinggi, dan bertambah berat.

5. Makhluk hidup berkembangbiak


Proses yang dilakukan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan baru disebut berkembangbiak. Tujuan makhluk hidup berkembang biak adalah untuk melestarikan jenisnya. Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbeda – beda. Manusia berkembangbiak dengan cara melahirkan. Hewan berkembangbiak dengan cara bertelur, beranak, dan bertelur kemudian melahirkan. Ada juga yang berkembangiak dengan cara membelah diri, misalnya hewan yang sangat kecil (bakteri). Tumbuhan berkembangbiak dengan 2 cara, yaitu:
- Secara alami, yaitu:
1. Biji, Contoh : Padi, Jagung, dan Kacang
2. Tunas, Contoh : Pisang
- Secara buatan (Tumbuan berkembangbiak dibantu oleh manusia), yaitu :
1. Cangkok, Contoh : Jambu, Mangga, dan Rambutan
2. Stek, Contoh : Singkong
3. Okulasi, Contoh : Jeruk


6. Makhluk hidup peka terhadap rangsangan
Sesuatu yang ada di luar tubuh makhluk hidup marupakan rangsangan. Rangsangan berupa cahaya, bunyi, panas, dingin, bau, sentuhan. Makhluk hidup mempunyai kemampuan menerima dan menanggapi rangsangan. Manusia dan hewan mempunyai alat indra yang berfungsi untuk menerima dan menanggapi rangsangan.
Misalnya:
1. mata menerima rangsangan yang berupa cahaya
2. telinga menerima rangsangan suara
3. hidung menerima rangsangan bau
4. kulit menerima rangsangan sentuhan
5. lidah menerima rangsangan rasa.
Tumbuhan tidak mempunyai alat indra seperti manusia dan hewan. Tetapi tumbuhan dapat juga menerima dan menanggapi rangsangan. Antara lain rangsangan cahaya dan sentuhan.
Contohnya : Jika daun putri malu kita sentuh maka daunnya akan mengatup (menutup)